Sahibar Banua
147 Komplotan Curamor Diringkus Polisi, Segera Cek Motor Anda Ke Polres-polres

SAHIBAR KRIMINAL – Tingginya angka pencurian sepeda motor di Banua ini membuat resah warga, untunglah polisi bisa bertindak sigap. Dalam 12 hari, 147 pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) diringkus polisi. Para pelaku terjaring dalam Operasi Jaran Intan 2020 Polda Kalsel yang dilaksanakan dari 7 Februari sampai 18 Februari 2020. Ratusan bandit curanmor itu terdiri dari kasus penggelapan kendaraan dan penadah hasil kendaraan bermotor hasil curian. Total barang bukti yang diamankan polisi dari seluruh kasus berjumlah 212 unit kendaraan roda dua serta roda empat berbagai jenis. Rinciannya, 191 unit kendaraan roda dua, 21 kendaraan roda empat. Menurut Kapolda Kalsel Yazid Fanani, Kamis (20/2/2020) pagi, hasil Operasi Jaran Intan 2020 Polda Kalsel mengalami peningkatan tersangka dibanding tahun 2019 yang berjumlah 140 tersangka. Namun, jumlah barang bukti Operasi Jaran Intan tahun ini mengalami penurunan dibanding 2019 yang berjumlah 219 unit. Dia membeberkan, Operasi Jaran Intan tahun ini difokuskan mengungkap kasus curanmor di Kalsel. Dari 147 tersangka yang diungkap, 65 tersangka masuk dalam Target Operasi (TO), sedangkan 82 orang di luar TO. “Semuanya telah ditetapkan sebagai tersangka, dan saat ini masih dalam proses penyelidikan,” ungkapnya. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kalsel Sofyan Hidayat menambahkan, maraknya curanmor di Kalsel lantaran banyak kendaraan tidak memiliki kunci pengaman tambahan. Dengan begitu, pelaku curanmor akan mudah merusak lubang kunci kendaraan menggunakan kunci T. “Menurut pengakuan tersangka, mereka akan lebih kesulitan mencuri kendaraan kalau ada kunci pengaman tambahan. Misal ditambah gembok di bagian gear kendaraan,” bebernya. Menurutnya, kasus para pencuri ranmor di Kalsel paling banyak mengintai kendaraan roda dua. Jadi motornya kalau bisa jangan di kunci stang ke kiri, karena masih mudah pelakunya membobol dengan kunci T. Cobalah kunci stang ke kanan. Karena mereka kesulitan membobol. Kalau bisa, ditambahkan juga dengan gembok dan lainnya biar aman,” pungkasnya.
Sumber: koranbanjar.net dan berbagai sumber
Berita ini sudah dilihat 115 kali